Website logo
Home

Blog

Di Eropa, donor sperma dengan gen penyebab kanker menjadi ayah dari 197 anak, bagaimana mungkin?

Di Eropa, donor sperma dengan gen penyebab kanker menjadi ayah dari 197 anak, bagaimana mungkin?

Sperma donor dengan jumlah sperma rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat: 7 anak di seluruh Eropa. - Gabungan kontribusi gender terhadap peran kanker pada anak usia 19 tahun di seluruh Eropa. Beberapa anak bahkan dilaporkan meninggal karena kanker. Pensiunan...

Di Eropa donor sperma dengan gen penyebab kanker menjadi ayah dari 197 anak bagaimana mungkin

Sperma donor dengan jumlah sperma rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat: 7 anak di seluruh Eropa.

- Gabungan kontribusi gender terhadap peran kanker pada anak usia 19 tahun di seluruh Eropa.

Beberapa anak bahkan dilaporkan meninggal karena kanker.

Pensiunan BBC, pria tersebut dilaporkan memiliki mutasi genetik yang disebut TP53 yang menyebabkan sindrom Li-Fraumeni, kelainan langka yang meningkatkan risiko kanker.

Hingga Mei 2025, pria tersebut melahirkan sedikitnya 67 anak di delapan negara Eropa.

Namun, penelitian besar dari 14 lembaga penyiaran publik Eropa menunjukkan bahwa jumlah anak-anak yang terkena dampak sebenarnya jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Baca juga: Pembatasan usia di Inggris berhasil mengurangi akses ke situs dewasa, namun penggunaan VPN meningkat

Kasus ini terjadi setelah seorang pria mendonorkan spermanya ke bank sperma swasta di Denmark bernama European Sperm Bank (ESB) pada tahun 2005.

Dia sehat dan lulus tes donor.Namun, DNA di beberapa selnya bermutasi sebelum ia dilahirkan.

Faktanya, sebagian besar penembak tidak membawa risiko TP53, melainkan hingga 20% dari sperma donor.

Vaksin buatannya telah digunakan oleh 67 dokter di 14 negara.

Jumlah anak yang terkena dampak mungkin lebih tinggi lagi, karena informasi tidak diperoleh dari semua negara.

Belum diketahui berapa banyak dari anak-anak ini yang mewarisi mutasi genetik, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang mewarisi mutasi tersebut akan terhindar dari kanker jenis apa pun selama hidup mereka.

Orang dengan kondisi ini memiliki peluang 90 persen terkena satu atau lebih jenis kanker atau lebih dari 60 tahun, dengan sekitar 50 persen mengalaminya sebelum usia empat puluh tahun.

Baca Juga: Bintang film dewasa asal Inggris Bonnie Blue ditangkap di Bali karena membuat konten asusila

Dokter yang merawat anak-anak penderita kanker juga menyatakan keprihatinannya tentang donasi sperma.

Mereka melaporkan bahwa mereka menemukan 23 anak dengan varian ini dari 67 anak yang diketahui pada saat itu.Sepuluh di antaranya mengidap kanker.

“Kami mempunyai banyak anak yang mengidap dua jenis kanker berbeda, beberapa di antaranya meninggal pada usia yang sangat muda,” kata ahli genetika kanker Edwige Caspar dari Rumah Sakit Universitas Rouen.

Explore daily updates and news including top stories in Sports, Tech, Health, Games, and Entertainment.

© 2025 Priangan News, Inc. All Rights Reserved.