Dengan kondisi yang masih mengalir akibat bencana di Sumatera, Semyon Padang ingin mengubah status tuan rumah pertemuan dengan Persia pada 22 Desember 2025, namun permintaan tersebut ditolak.
- Masih pasca bencana Sumatera, permintaan Semen Padang untuk mengubah status pertandingan Liga Super melawan Persia di kandang sendiri ditolak oleh I.League.
Unggulan Badang itu akan menghadapi Pesija pada laga lanjutan Liga Super, Senin (22 Desember 2025) di Stadion H. Agus Salim.
Namun program ini rasanya kurang enak bila terpaksa terjadi mengingat situasi masyarakat dan kondisi Kota Padang yang memprihatinkan, khususnya wilayah sekitar stadion yang kini masih terdampak bencana alam.
Selain itu, Gubernur Sumbar memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana alam pada 9 hingga 22 Desember 2025.
Semen Padang mengajukan permohonan resmi perubahan status pertandingan menjadi laga kandang Persija melalui surat yang ditandatangani Direktur Utama PT Kabau Sirah SP Hermawan Ardiyanto dan ditujukan kepada Direktur Kompetisi I.League pada 6 Desember 2025.
“Kami mengajukan permohonan untuk mengubah status pertandingan ini menjadi pertandingan kandang melawan Persija Jakarta pada putaran pertama Liga Super 2025-2026 dan pertandingan kandang di Stadion H. Agus Salim pada putaran ke-2,” bunyi aplikasi tersebut.
Permintaan ini kami lakukan mengingat situasi dan kondisi di sekitar Kota Padang dan Stadion Haji Agus Salim yang saat ini masih terdampak bencana alam.
Situasi setelah kerusakan menghalangi usaha bisnis, keselamatan, keselamatan dan dapat menjaga barang sebagai praktik.
bepaald troch PT Liga Indonesia Baru è PSSI."
BACA JUGA: Pemain Semen Padang Kuat, Korban Bencana Alam Kini Harus Hadapi Persija.
