IDAI mengingatkan orang tua untuk menyiapkan payung saat hujan agar terhindar dari penyakit menular dengan vaksinasi.
“Kita harus tahu eposologi negara tujuan. Tugas kita mencegah penyebaran penyakit, yang sekarang dikunjungi pengunjung dan mortp.5/10).
Jelang libur akhir tahun, IDAI menggalakkan vaksinasi pra perjalanan
- IDAI mendorong vaksinasi setahun sebelum akhir perjalanan untuk mencegah penyebaran penyakit menular di dalam dan luar negeri.
- Faktor-faktor seperti iklim, akses kesehatan, hambatan angin dan vaksinasi di negara perjalanan mempengaruhi risiko infeksi.
- Vaksin harus diberikan empat hingga enam minggu sebelum vaksinnya habis.
Liburan akhir tahun akan segera tiba.Biasanya selama ini banyak orang yang melakukan perjalanan dalam kota, luar kota bahkan luar negeri.Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orang tua untuk menyiapkan payung sebelum hujan dengan memberikan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular.
Penyebabnya Berbagai Faktor
Setiap negara memiliki tingkat penyakit yang berbeda-beda sehingga memberlakukan persyaratan vaksinasi pada pengunjung untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Iklim, musim, suhu dan kelembaban serta ketersediaan pelayanan kesehatan mempengaruhi risiko penyebaran penyakit di negara tujuan.
Faktor lainnya termasuk polusi udara, akses terhadap layanan dan produk kesehatan, paparan terhadap penyakit menular, akses terhadap makanan dan air yang aman, standar dan praktik sanitasi dan kebersihan.
Dapatkan vaksinasi sebelum liburan
Di antara idola Idi, sejumlah negara memasukkan persyaratan bahan dalam persyaratan di Afrika, Arab Saudi, dan tidak kidal.
Hal yang juga mengkhawatirkan adalah rabies dapat terjadi di banyak negara di Asia dan Afrika.Dia mengatakan risiko kontak dengan hewan liar adalah alasan mengapa penting untuk mendapatkan vaksinasi sebelum mereka pergi.
Dr Martaya menambahkan, penyakit seperti demam kuning, meningitis, demam berdarah, dan polio harus bisa ditaklukkan.
Vaksinasi sebaiknya dilakukan empat hingga enam minggu sebelum keberangkatan agar tubuh anak memiliki cukup waktu untuk memproduksi antibodi, lanjutnya.
