Orang-orang yang melarikan diri atau orang-orang Yahudi yang dibuat oleh orang-orang Nazi di bawah pemerintahan Hitler 15 orang terbunuh di garis pantai, Sydney,
Orang-orang yang selamat dari Holocaust, atau genosida Yahudi, yang dilakukan oleh Nazi di bawah pemerintahan Adolf Hitler, termasuk di antara 15 korban tewas dalam penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia.Penembakan terjadi saat perayaan Hanukkah Yahudi di Pantai Bondi.
Menurut AFP, pada Minggu (21/12/2025), salah satu penembak, Sajid Akram (50), tewas dalam baku tembak dengan polisi.Sementara itu, putranya yang berusia 24 tahun, Naveed, selamat dan menghadapi berbagai dakwaan, termasuk terorisme dan 15 dakwaan pembunuhan.
Korban penembakan adalah seorang anak berusia 10 tahun bernama Matilda.Wanita itu meninggal di rumah sakit setelah terluka dalam penembakan.
Keluarga meminta agar nama belakang gadis itu tidak diungkap.Lalu ada Boris Gurman, pensiunan mekanik dari Bondi dan warga setempat, yang istrinya Sophia menjadi salah satu korban pertama baku tembak dengan Sajid Akram.
Rekaman Dashcam menunjukkan Boris, 69, menjatuhkan Akram ke tanah dan mengambil senjatanya.Istrinya, Sofia (61), berlari menemuinya untuk meminta dukungan.Namun, Akram mengambil senjata lain dan menembak pasangan itu.
Korban tertua adalah Alex Kleytman (87), pensiunan insinyur dan penyintas Holocaust.Istrinya, Larissa, mengatakan mereka mendengar suara tembakan dan melihat orang terjatuh.
"Kami sedang berdiri dan tiba-tiba terdengar suara 'boom boom' dan semua orang terjatuh. Saat itu dia berada di belakang saya dan pada suatu saat dia memutuskan untuk mendekat ke saya. Dia mendorong tubuhnya ke atas karena ingin lebih dekat dengan saya," kata istrinya, Larissa, kepada surat kabar The Australian.
Alex Kleitman adalah warga negara Ukraina dan penyintas Holocaust, menurut situs gerakan Chabad, yang mewakili cabang Yahudi Hasid dan mengorganisir acara Bondi.
Korban selamat Holocaust lainnya, Marika Fogani, 82 tahun, sedang duduk di barisan depan acara tahunan Hanukkah ketika para penembak melepaskan tembakan.Dia telah tinggal di Australia selama beberapa dekade dan bekerja mengantarkan makanan halal kepada para lansia.
Reuven Morrison, seorang pengusaha berusia 62 tahun yang beremigrasi dari Uni Soviet pada tahun 1970-an, dipuji karena mencoba mengalihkan perhatian para pembunuh.
Selain itu, ada pengusaha dan rabi yang dibunuh.Australia menyebut insiden itu sebagai aksi teroris.
Ahmed al-Ahmed, warga Australia asal Suriah, dengan berani menyambar senjata salah satu penembak dan baku tembak pun mulai berakhir.Ahmed juga terkena tembakan dan harus dirawat di rumah sakit.
Tonton juga videonya: Seorang ibu menangis menceritakan kisah penembakan putranya di Pantai Bondi
