Penjaga Pantai AS sedang mencari kotak kosong berisi alkohol di dekat Venezuela.
Penjaga Pantai AS sedang mengejar sebuah kapal tanker minyak di perairan internasional dekat Venezuela.Ini adalah operasi kedua pada akhir pekan ini dan kapal ketiga yang diserang Washington dalam waktu kurang dari seminggu.
Salah satu pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan seperti dilansir Reuters, Senin (22/12/2025), kapal tanker yang menangkap ikan itu terkena sanksi.Namun, keadaan spesifik dari operasi tersebut tidak disebutkan.
Beberapa laporan media Amerika, mengutip sumber yang mengetahui pencarian tersebut, yang dikutip oleh Bloomberg dan Anadolu Agency, menyebutkan kapal tanker yang diburu oleh Penjaga Pantai AS itu bernama Bella 1, kapal berbendera Panama yang dikenakan sanksi AS.
Menurut laporan, kapal tanker itu sedang menuju ke Venezuela untuk memuat minyak.
Baik AS maupun Venezuela belum merilis pernyataan resmi mengenai operasi terbaru tersebut.
Insiden itu terjadi setelah Amerika Serikat menangkap kapal tanker Skipper pada 10 Desember di Karibia dekat Venezuela dan supertanker lokal Century (Sabtu, 20 Desember).Jika berhasil ditangkap, kapal tanker Bella akan menjadi kapal tanker ketiga yang disita Amerika Serikat
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan pada Minggu (21/12) bahwa dua kapal tanker minyak yang disita AS beroperasi di pasar gelap dan memasok minyak ke negara-negara yang bersengketa.
“Jadi menurut saya masyarakat di Amerika tidak perlu khawatir harga naik karena penyitaan kapal-kapal ini. Jumlahnya hanya sedikit dan itu kapal pasar gelap,” ujarnya.
Perkembangan situasi ini terjadi pada saat meningkatnya ketegangan antara Washington dan Caracas.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan “blokade total dan menyeluruh” terhadap semua kapal tanker minyak yang memasuki atau meninggalkan perairan Venezuela di bawah sanksi.
Pihak berwenang di Caracas mengecam tindakan Washington sebagai “pembajakan internasional”.
Amerika Serikat bersikeras bahwa langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memerangi korupsi dan perdagangan narkoba.Namun Venezuela menuduh Amerika Serikat menggunakan upaya anti-narkoba sebagai alasan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dari kekuasaan dan mengendalikan sumber daya minyak negara tersebut.
Lusinan serangan AS terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkoba ke wilayah tersebut dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 100 orang sejak September lalu.
Hape shebella bideoa "Momen Helikopter AS Mencegat Kapal Tanker di Laut Karibia"
